Jadwal kuliah memang terkadang sulit untuk ditebak, seperti hari itu (Kamis, 30 Agustus 2012) dosen berhalangan untuk hadir. Saya dan teman saya memutuskan untuk pergi berekreasi ke tempat yang indah, murah, dan dekat. Lalu setelah berdiskusi kami memutuskan untuk pergi ke Pantai Carnaval Ancol. Tepat jam 10:00 WIB pagi kami berangkat dari Depok menggunakan kereta menuju stasiun Jakarta Kota, sesampainya di stasiun kami melanjutkan perjalanan kami dengan angkot yang menuju Ancol. Tak perlu khawatir jika kita tak tahu dimana harus berhenti untuk menuju pantai, cukup mengatakan tujuan kita pada supir angkot maka semuanya beres. Kami pun diturunkan di tempat yang disebut oleh supir angkot sebagai pintu masuk ke pantai carnaval. Untuk menuju ke dalam, kita bisa menggunakan ojek atau berjalan kaki. Dan sekitar jam 11:30 WIB kami pun sampai di Pantai Carnaval Ancol yang kami tuju. Sebelum lebih jauh menulusuri pantai, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di pinggiran pantai sambil melepas lelah.
Suasana pinggir pantai
Berhubung hari itu bukan merupakan hari libur, jadi suasana disana tidak terlalu ramai. Jujur saja sebagai warga luar kota Jakarta, saya baru kali ini pergi ke Pantai Carnaval Ancol. Kesan pertama yang saya dapat dari tempat ini adalah indah dan romantis. Tak heran tempat ini menjadi salah satu tempat rekreasi favorit warga Jakarta untuk menghabiskan liburannya. Selain bisa menikmati pemandangan pantai yang cukup tenang, tempat ini juga memiliki ruang yang cukup terbuka dan luas yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan dan cocok dijadikan tempat wisata keluarga maupun pasangang muda. Tapi tahukah Anda, tempat yang merupakan bagian dari kawasan rekreasi terpadu Taman Impian Jaya Ancol ini menyimpan sisi romantisme tersendiri. Dari mulai memasuki kawasan ini sampai tepat berada di dalamnya dijamin mata kita akan dimanjakan dengan eksotisme tempat ini.
Sebelum memasuki Pantai Carnaval Ancol, mata saya langsung dimanjakan dengan pemandangan pepohonan hijau dan pohon kelapa yang tertanam sepanjang jalan menuju pantai. Tak berhenti disitu, beberapa restoran cepat saji dan gedung pencakar langit pun tertata dengan rapih dan indah disekitarnya. Gaya modern nan indah dan asri jelas terlihat sepanjang jalan dan bibir pantai. Memasuki pantai, suasana pantai dengan angin yang sepoi-sepoi langsung membuat saya terhayut dalam suasana. Arus pantai yang cukup tenang pun membawa kedamaian tersendiri. Tak hanya itu, mata saya pun dimanjakan dengan indahnya laut yang berkilauan dan putihnya pasir pantai. Semua unsur modern dan alam itu seolah bergabung menjadi suatu harmoni indah.
Pesona pantai Ancol masih akan memanjakan siapa pun yang datang. Di salah satu sudut pantai ada sebuah dermaga kayu yang bisa kita lewati untuk sekedar menikmati indahnya pantai. Kita juga bisa berjalan menelusuri dermaga sambil sesekali mengambil foto atau bahkan menikmati makan siang yang romantis di café dermaga cinta yang berada tepat di tengah-tengah dermaga. Semua itu dijamin akan membuat siapa pun terhayut dalam suasana yang romantis. Sayang sekali waktu itu saya tidak mengambil gambar café dermaga cinta yang berada disana. Dan inilah beberapa foto yang saya ambil di saat berjalan-jalan menelusuri dermaga di pantai ancol.
Sebelum memasuki Pantai Carnaval Ancol, mata saya langsung dimanjakan dengan pemandangan pepohonan hijau dan pohon kelapa yang tertanam sepanjang jalan menuju pantai. Tak berhenti disitu, beberapa restoran cepat saji dan gedung pencakar langit pun tertata dengan rapih dan indah disekitarnya. Gaya modern nan indah dan asri jelas terlihat sepanjang jalan dan bibir pantai. Memasuki pantai, suasana pantai dengan angin yang sepoi-sepoi langsung membuat saya terhayut dalam suasana. Arus pantai yang cukup tenang pun membawa kedamaian tersendiri. Tak hanya itu, mata saya pun dimanjakan dengan indahnya laut yang berkilauan dan putihnya pasir pantai. Semua unsur modern dan alam itu seolah bergabung menjadi suatu harmoni indah.
Pesona pantai Ancol masih akan memanjakan siapa pun yang datang. Di salah satu sudut pantai ada sebuah dermaga kayu yang bisa kita lewati untuk sekedar menikmati indahnya pantai. Kita juga bisa berjalan menelusuri dermaga sambil sesekali mengambil foto atau bahkan menikmati makan siang yang romantis di café dermaga cinta yang berada tepat di tengah-tengah dermaga. Semua itu dijamin akan membuat siapa pun terhayut dalam suasana yang romantis. Sayang sekali waktu itu saya tidak mengambil gambar café dermaga cinta yang berada disana. Dan inilah beberapa foto yang saya ambil di saat berjalan-jalan menelusuri dermaga di pantai ancol.
Keindahan diatas dermaga
Saat kami menelusuri dermaga tersebut, mata kami dimanjakan dengan pemandangan laut yang tenang dan indahnya gedung pencakar langit yang ada disekitar pantai. Selain itu, saat kita melihat air laut dari atas dermaga kita dapat melihat beberapa ikan dan ubur-ubur yang berenang di sekitar dermaga kayu. Sepanjang dermaga pun terdapat lampu-lampu yang cukup besar yang bisa kami bayangkan betapa indahnya saat malam hari. Jika kurang puas berjalan disekeliling dermaga, kita pun dapat berkeliling sekitar laut menggunakan perahu nelayan yang memang disewakan. Disekitar dermaga kita tidak akan sulit untuk menemukan perahu nelayan yang disewakan. Biasanya para nelayan menawarkan harga Rp 50.000,- untuk menelusuri pinggiran laut beberapa saat.
Semua hal tersebut membuat perjalanan singkat kami di pantai ini menjadi sangat berkesan dan romantis. Dan akhirnya perjalanan kami pun di Pantai Carnaval Ancol diakhiri dengan salah satu momen yang romantis kembali. Menjelang sore kami pun memutuskan untuk melihat sun set di pinggir pantai. Keindahan matahari yang terbenam pun membenamkan kami dalam suasana. Jadi, siapa bilang harus pergi ke Paris atau Bali untuk merasakan suasana yang romantis, di Jakarta pun kita punya sudut romantis seperti Pantai Carnaval Ancol ini.
dan yang pasti kalo ke pantai ancol jangan lupa buat ke dermaga hati ^^. salam kenal ya
BalasHapus