Kurva penawaran dapat bergeser ke kiri atas atau ke kanan bawah. Pergeseran ini sesuai dengan perubahan pada faktor-faktor yang mempengaruhinya selain harga barang itu sendiri. Seperti pada kasus gambar di bawah ini :
Kali ini saya akan menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran di atas.
- Harga dari sumber daya yang terkait (Prices of relevant resources)
Pengaruh dari harga sumber daya yang terkait adalah, jika harga barang-barang penyusun barang tersebut mengalami kenaikan maka dengan biaya produksi yang tetap akan menghasilkan jumlah barang yang lebih sedikit. Hal ini terjadi pada kurva sebelah kanan (b), S1 menunjukan pada saat harga 25 biasanya dapat diproduksi barang sebanyak 600 unit, tetapi dengan adanya pengaruh kenaikan harga sumber daya yang terkait maka S1 bergeser ke kiri atas menjadi S2 dengan biaya yang sama tapi jumlah barang yang dihasilkan turun menjadi 300.
Hal ini juga berlaku kebalikan pada kurva (a), jika harga dari sumber daya yang terkait mengalami penurunan maka dengan biaya yang sama akan menghasilkan jumlah barang yang lebih banyak, kurva bergeser ke kanan bawah.
Selain harga dari sumber daya yang membentuk barang tersebut, harga barang subsitusi (pengganti) dan barang komplementer (pelengkap) juga dapat mempengaruhi kurva penawaran. Jika harga barang pengganti naik maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik pula. Contohnya, jika harga parfum impor sebagai barang pengganti parfum lokal naik maka konsumen akan beralih ke parfum lokal sehingga jumlah penawaran parfum lokal meningkat. Hal ini terjadi pada kurva (a), kurva bergeser ke arah kanan bawah dengan harga yang sama terjadi peningkatan jumlah barang yang ditawarkan. Dan berlaku kebalikannya pada kurva (b).
Sedangkan pengaruh harga barang komplementer adalah, jika harga barang komplementer naik maka akan menggeser kurva ke kiri atas kurva (b). Karena jika harga barang pelengkap naik maka produsen akan mengurangi jumlah barang yang ia tawarkan karena efek sedikitnya permintaan. Hal ini juga berlaku berkebalikan pada kurva (a).
- Teknologi (Technology)
Pengaruh tingkat teknologi dalam kurva permintaan adalah, jika tingkat teknologi yang digunakan semakin tinggi dan canggih maka dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, meningkatkan mutu barang, dan menciptakan barang-barang baru.
Jadi, jika teknologi yang digunakan semakin tinggi dan canggih, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin banyak. Seperti yang ditunjukan kurva sebelah kiri (a), kurva bergeser ke kanan bawah dari S1 ke S2. Pada S1, kurva menunjukan harga (P1) 25 dan kuantitas barang (Q1) 600. Sedangkan pada S2, dengan harga tetap yaitu 25 tetapi kuantitas barang (Q2) naik menjadi 900. Dengan adanya peningkatan teknologi yang digunakan, maka dalam biaya yang sama atau tetap jumlah barang yang dihasilkan akan naik atau bertambah. Hal ini juga berlaku kebalikannya, jika teknologi yang digunakan kurang canggih maka dalam biaya yang sama dapat membuat jumlah barang yang dihasilkan akan lebih sedikit, contohnya kurva sebelah kanan (b).
- Jumlah pedagang (Number of sellers)
Meningkatnya jumlah pedagang akan membuat kurva penawaran agregat bergeser ke kanan bawah, karena dalam kondisi tersebut jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Hal ini terjadi pada kurva (a), pada S1 saat P1 adalah 25 dan Q1 adalah 600, dengan adanya peningkatan jumlah pedagang akan membuat kurva bergeser ke kanan bawah karena jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat yaitu menjadi 900.
Hal ini berkebalikan juga pada kurva (b), jika terjadi penurunan jumlah pedagang maka akan menurunkan jumlah barang yang tersedia dan akan menggeser kurva ke kiri atas.
- Dugaan harga masa yang akan datang (Expectation of future prices)
Pengaruh dugaan harga masa yang akan datang pada kurva penawaran adalah, jika dugaan harga yang akan datang naik maka supplier akan cenderung menahan barang dan menawarkan jumlah barang yang lebih sedikit kemudian akan menjualnya pada saat harga naik dengan tujuan mendapat keuntungan yang lebih besar. Hal ini terjadi pada kurva (b), dengan harga yang sama karena adanya dugaan harga di masa yang akan datang naik maka jumlah barang yang ditawarkan lebih sedikit.
Sedangkan jika dugaan harga yang akan datang turun, maka supplier akan cenderung menawarkan lebih banyak barang. Hal ini terjadi pada kurva (a).
- Pajak dan subsidi (Taxes and subsidies)
Pajak dan subsidi dapat mempengaruhi kurva penawaran pula, dalam kasus di atas pergeseran kurva tidak merubah harganya tetapi hanya merubah kuantitas barangnya. Pajak dan subsidi yang mempengaruhi jumlah barang dan bukan harga barang adalah pajak dan subsidi spesifik, karena dibebankan pada setiap unit barang bukan berdasarkan persentase tertentu dari harga jual.
Pajak spesifik dibebankan pada setiap unit barang yang dihasilkan dan menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri atas seperti pada kurva (b) sejajar dengan kurva penawaran sebelum pajak yaitu S1 dan kemiringannya tetap artinya harga tetap tapi jumlah barang yang ditawarkan bergeser.
Sedangkan, pengaruh subsidi spesifik menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kanan bawah sejajar dengan kurva penawaran sebelum subsidi, artinya kemiringan tetap. Hal ini terjadi pada kurva (a), dengan biaya tetap karena adanya subsidi maka jumlah barang yang akan dihasilkan akan lebih banyak dari pada sebelum adanya subsidi.
Jadi, kesimpulannya adanya pajak menggeser kurva permintaan ke kiri sedangkan subsidi menggeser kurva ke kanan.
- Pembatasan pemerintah (Government restrictions)
Pembatasan oleh pemerintah dapat berupa pembatasan jumlah produksi, impor, pemberian kredit, dan pembatasan harga tertinggi dan terendah. Jika pemerintah memberlakukan kebijakan penurunan jumlah barang yang boleh di produksi, penurunan pembatasan pemberian kredit, dan melakukan pembatasan harga tertinggi maka jumlah barang yang akan ditawarkan akan menurun pula. Dengan adanya penurunan pembatasan jumlah barang yang diproduksi maka produsen akan mengurangi jumlah barang yang akan ia tawarkan. Dan penurunan pembatasan pemberian kredit juga akan otomatis menurunkan jumlah barang yang ditawarkan karena modal yang tersedia lebih sedikit maka jumlah yang dihasilkan pun sedikit. Sedangkan penetapan harga tertinggi cenderung mengurangi penawaran karena harganya di bawah harga keseimbangan pasar sehingga keuntungan yang diperoleh lebih sedikit. Ketiga hal tersebut akan menggeser kurva ke arah kiri atas kurva (b), yaitu penurunan jumlah barang yang ditawarkan.
Sedangkan jika pemerintah memberlakukan kebijakan peningkatan batas jumlah barang yang boleh di produksi, peningkatan pembatasan pemberian kredit, dan melakukan pembatasan harga terendah maka akan membuat jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat dan kurva bergeser ke arah kanan bawah seperti yang ditunjukan pada kurva (a).
Mata Kuliah Teori Ekonomi 1-SMAK04 Dr. Prihantoro
Aku cuma mau koreksi,:
BalasHapusPengaruh tingkat teknologi dalam KURVA PERMINTAAN adalah, jika tingkat teknologi yang digunakan semakin tinggi dan canggih maka ......
Bukan KURVA PERMINTAAN, tapi KURVA PENAWARAN.