Perubahan gaya hidup dan zaman membuat setiap hari semakin banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi bukan hanya kebutuhan fisik dan pokok saja tapi disamping itu semua banyak kebutuhan lain untuk melengkapinya salah satunya kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang tidak dapat dilihat tapi manfaatnya dapat dirasakan berupa kepuasan batin contohnya agama, rekreasi, hoby dan lain-lain. Kebutuhan yang semakin banyak dirasakan oleh wanita juga, bagi seorang wanita penampilan sangatlah diperhatikan maka dari itu bermunculanlah produk-produk kecantikan seperti contohnya cream pelembab. Pemenuhan salah satu kebutuhan ini menurut saya termasuk ke dalam kebutuhan rohani karena dengan membeli dan memakai produk tersebut menimbulkan kepuasan batin tersendiri bagi yang memakainya misalnya dia akan merasa lebih cantik, putih, lembut atau sebagainya.
Kali ini saya akan menjelaskan tentang proses pembelian cream pelembab. Dimana objek yang diamatinya adalah ibu saya, saya akan menjelaskan proses pembelian yang beliau lakukan untuk mendapatkan produk tersebut. Seperti yang kita ketahui dan pelajari di pelajaran dasar pemasaran awal proses pembelian adalah menganalisa keinginan dan kebutuhan nah langkah awal tersebut telah kurang lebih saya jelaskan sebelumnya dimana kali ini hal yang kita inginkan dan butuhkan adalah cream pelembab. Setelah ibu saya ngetahui apa yang ia butuhkan maka langkah selanjutnya yang ia lakukan adalah menilai beberapa sumber beliau mulai mencari tau tentang cream pelembab dari beberapa merk ia mencari tau dari mulai kegunaan, kelebihan produk tersebut, efek samping, cara penggunaan, dan harga. Pada tahap ini ia mulai menilai produk mana yang kira-kira cocok untuk ia gunakan. Selanjutnya setelah proses itu ia masuk ke proses selanjutnya yaitu menetapkan tujuan pembelian, setelah menimbang beberapa produk cream pelembab dari beberapa merk ia mulai menetapkan produk cream pelembab dari merk apa yang akan ia beli dan gunakan. Berikutnya ia mulai mengidentifikasi alat pembelian apakah akan membelinya dengan mengunakan uang cash atau memalui kartu credit, karena harga produk kecantikan harganya tidak terlalu mahal maka ia lebih memilih mengunakan uang cash untuk proses pembelian. Setelah uang yang akan dibelikan siap dan ada maka hal berikutnya adalah mengambil keputusan untuk membeli, berangkatlah beliau ke toko kecantikan untuk membeli cream pelembab yang telah beliau pilih. Nah begitulah kurang lebih proses dari pembelian dari awal sampai akhir. Setelah itu ada perilaku sesudah pembelian, perilaku sesudah pembelian adalah beliau merasa puas telah memenuhi apa yang ia butuhkan dan memerhatikan perubahan yang diberikan oleh produk tersebut.
Pada paragraph di atas saya telah menjelaskan tahap-tahap dari proses pembelian, dalam proses pembelian ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain pengalaman, sikap dan kepercayaan, konsep diri, kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi kecil dan keluarga. Pengalaman dapat menjadi faktor yang mempengaruhi karena terkadang seseorang mengamati orang lain dulu dan mencoba beberapa produk setelah apa yang dia lihat dan rasakan berdasarkan pengalaman pribadi atau orang lain maka ia menjatuhkan pilihan ke salah satu produk. Faktor kedua adalah sikap dan kepercayaan, faktor ini menurut saya adalah kemampuan suatu produk dalam memuaskan konsumen sehingga mendapatkan kepercayaan konsumen dengan begitu produk tersebut karena sudah terjamin kepercayaannya maka banyak di pilih oleh konsumen. Selanjutnya adalah konsep diri, konsep diri adalah sebuah pandangan seseorang pada suatu hal jadi faktor ini berasal dari pengaruh pandangan dan pola pikir dia tentang penilaian terhadap suatu produk tertentu apakah menurutnya produk ini cocok atau tidak untuk ia gunakan. Faktor lainnya setelah faktor-faktor tadi adalah kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi kecil dan keluarga.
Kurang lebihnya begitulah yang bisa saya jelaskan tentang proses pembelian dari mulai tahap-tahapannya hingga faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelian.